Minggu, 16 April 2023

Penyebab berjerawat saat PMS

Post oleh : Devy Fransisca | Rilis : April 16, 2023 | Series :

Penyebab berjerawat saat PMS

yangjiucai - Saya pikir kita semua pernah memiliki jerawat, bukan? Banyak wanita yang sering mengalami masalah ini, termasuk menstruasi dini atau sindrom pramenstruasi (PMS). Banyak wanita mengeluhkan jerawat saat PMS.

Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak faktor yang tidak diketahui yang dapat memicu timbulnya jerawat saat PMS? Apa yang sedang kamu lakukan? Jika Anda penasaran, lihat detailnya di bawah ini. 

1. Hormon berubah 

Saat PMS, tidak jarang jerawat muncul. Membosankan, ya? Salah satu penyebab utama jerawat saat PMS adalah perubahan hormonal dalam tubuh. 

Ketika hormon estrogen dan progesteron digabungkan dengan naik turunnya siklus menstruasi, tubuh menjadi lebih sensitif.

Sebuah laporan tahun 2020 yang diterbitkan dalam Journal of Cutaneous Medicine and Surgery menunjukkan bahwa perubahan hormonal ini menyebabkan produksi sebum atau minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

Selain itu, perubahan hormon juga dapat memicu peradangan pada kulit yang membuat jerawat semakin parah. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology juga menemukan bahwa perubahan hormonal yang terjadi saat menstruasi dapat membuat jerawat semakin parah pada wanita. 

Jika Anda mengalami jerawat parah saat PMS, sebaiknya Anda menemui dokter spesialis kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Kondisi inflamasi yang sistemik 

Selain perubahan hormonal, peradangan sistemik juga bisa menjadi penyebab jerawat saat PMS. Menurut sebuah artikel yang dimuat dalam Journal of Drugs in Dermatology, para ahli mengatakan bahwa peradangan sistemik adalah suatu kondisi ketika tubuh mengalami rasa sakit secara umum dan dapat mempengaruhi kesehatan tubuh. 

Saat PMS, tubuh terasa seperti sedang mengalami peradangan sistemik yang bisa membuat jerawat semakin parah. 

Studi dalam jurnal Clinical, Cosmetic and Investigational Dermatology juga menunjukkan bahwa gejala yang muncul saat PMS bisa memicu produksi minyak berlebih dan memperburuk kondisi kulit. 

Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat dan menghindari makanan yang dapat memicu peradangan seperti makanan olahan dan junk food dapat membantu mengurangi peradangan pada tubuh dan memperbaiki kondisi kulit saat PMS. 

3. Perubahan Tingkat Gula 

Banyak wanita mengalami hot flash selama PMS. Bukan hanya rasa sakit, tapi jerawat juga ikut berkelahi. Ternyata perubahan kadar gula darah juga bisa menjadi penyebab munculnya jerawat saat PMS.

Sebuah artikel yang diterbitkan di Clinics in Dermatology menjelaskan bahwa ketika kadar gula darah naik dan turun secara signifikan selama PMS, hal itu dapat memicu produksi minyak berlebih dan memperparah jerawat yang sudah ada. 

Sebuah studi dalam jurnal Dermato-Endocrinology juga menemukan bahwa perubahan gula darah dapat memengaruhi hormon. 

Hormon-hormon ini berperan dalam produksi minyak dan peradangan pada kulit, yang dapat memperburuk jerawat. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat dapat membantu menjaga kadar gula darah dan mengurangi risiko berjerawat atau memperparah jerawat saat PMS.

4. Stres yang terlalu berlebihan 

Beberapa wanita melaporkan kecemasan selama PMS. Namun, tahukah Anda bahwa stres emosional dapat memengaruhi kesehatan kulit secara negatif, termasuk jerawat parah selama PMS? 

Menurut buku The Skincare Bible: Your No-Nonsense Guide to Great Skin, stres dapat memicu produksi hormon kortisol yang dapat menyebabkan peradangan pada kulit dan menyebabkan produksi minyak pada wajah menjadi lebih banyak.

Penelitian di majalah Dermatology juga mengatakan bahwa stres emosional dapat memengaruhi peradangan dan produksi minyak di kulit yang dapat membuat jerawat semakin parah.

Jadi, cobalah untuk mengelola stres dengan baik. Ini bisa dalam olahraga, meditasi, atau hobi lainnya. 

5. Makan makanan yang bisa menyebabkan jerawat 

Masalah jerawat saat PMS bisa disebabkan oleh banyak hal, termasuk mengonsumsi makanan tertentu. Sebuah artikel di jurnal Clinics in Dermatology menjelaskan bahwa makanan dengan indeks glikemik tinggi, seperti roti tawar, roti tawar, dan minuman manis, bisa menyebabkan lonjakan insulin.

Lonjakan insulin dalam batas tertentu dapat memicu produksi hormon androgen yang merangsang minyak berlebih di kulit. Selain itu, konsumsi produk susu juga bisa memengaruhi peradangan kulit dan menyebabkan jerawat. 

Sayangnya, penelitian mengenai hubungan pola makan dan jerawat masih perlu diteliti untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. 

Faktor-faktor tersebut dapat memicu timbulnya jerawat PMS atau memperparah jerawat yang sudah ada. Namun, meski hal-hal tersebut bisa menjadi pemicu, namun tidak semua wanita menemukannya.

google+

linkedin